SISTEM OPERASI
SEJARAH SISTEM OPERASI KOMPUTER
Seperti kita ketahui, system operasi yang umum
digunakan oleh kebanyakan computer, terdiri dari 3 keluarga atau 3 kelompok,
yaitu keluarga Microsoft Windows, keluarga Unix, dan keluarga Mac
OS.
Sedangkan untuk computer mainframe dan
super computer menggunakan banyak sekali system operasi yang berbeda-beda,
umumnya turunan dari sitem UNIX yang dikembangkan oleh vendor seperti IBM AIX,
Hp/UX,dll.
Menurut Tanebaum, Sistem Operasi mengalami
perkembangan yang dapat dibagi ke dalam 4 generasi.
1.
Generasi
Awal
perkembangan awal Sistem Operasi masih dilakukan
secara manual dalam artian belum muncul adanya Sistem Operasi yang secara
otomatis artinya belum mendukung layanan pekerjaan yang dapat dilakukan dalam 1
rangkaian.
2.
Generasi
Kedua
Di generasi ini sudah diperkenalkannya perkejaan yang
dapat dilakukan dalam 1 rangkaian atau biasa disebut dengan Batch proccessing
System.
3.
Generasi
Ketiga
Pada generasi ketiga, Sistem Operasi sudah mendukung
layanan Multi-User, Multi-Programming dan Batch Proccessing System
(Multi-Task).
4.
Generasi
Keempat
Di masa ini, sudah diperkenankannya GUI (Graphical
User Interface) yang artinya Sistem Operasi memiliki tampilan dan dengan
bermodalkan mouse, End-User dapat menjalankan aplikasi/porgram atau piranti
lunak.
5.
Generasi
Selanjutnya
Pada generasi selanjutnya diperkenalkan Sistem Operasi
yang berada dalam sebuah Sistem Operasi, ini adalah contoh sebuah Sistem
Operasi berbasikan Website yang berkerja di dalam sebuah Sistem Operasi. Dan
generasi selanjutnya diperkenalkanlah Sistem Operasi bergerak (Mobile) pada
perangkat bergerak seperti : PDA, Poket PC, dan lain sebagainya. Di generasi
selanjutnya diperkenalkan juga teknologi Sistem Operasi jaringan yang sifatnya
virtual, sehingga dalam 1 jaringan hanya diinstal 1 buah Sistem Operasi pada
Perangkat yang bertugas menjadi Server. Selain itu, diperkenalkan pula Cross
Platform Operating System yang artinya dapat menggabungkan 2 Sistem Operasi
berbeda seperti : Linux dan Windows.
Pada saat ini, hampir seluruh manusia memiliki PC dan
Mobile PC. Dikarenakan faktor harga yang selalu berubah dan kebutuhan manusia
akan perangkat otomatis seperti : PC, maka manusia menjadikan PC sebagai
kebutuhan utama. Seiring dengan perkembangan teknologi PC pun dibuat ringkas
agar dapat dijadikan sebagai piranti otomatisasi yang bergerak (Bisa digunakan
kapan saja, di mana saja dan oleh siapa saja). Contoh PC bergerak adalah :
Laptop, Notebook dan NetBook, ketiga piranti tersebut juga memiliki Sistem
Operasi layaknya PC. Dan sekarang saatnya kita bahas Sistem Operasi yang ada di
PC.
JENIS-JENIS SYSTEM OPERASI
1.
WINDOWS
(MICROSOFT WINDOWS)
Mircorost Windows atau biasa kita sapa dengan sebutan Windows adalah Sistem
Operasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation yang menggunakan antarmuka
dengan berbasikan GUI (Graphical User Interface) atau tampilan
antarmuka bergrafis.
Awalnya Windows bermula dari Ms-Dos (Microsoft Disk
Operating System) yaitu sebuah Sistem Operasi yang berbasiskan teks dan
Command-Line interpreter. Windows Versi pertama, Windows Graphic Environmnet
1.0 merupakan perangkat lunak yang bekerja atas arsitekstur 16-Bit dan bukan
merupakan Sistem Operasi dan berjalan atas MS-DOS, sehingga untuk
menjalankannya membutuhkan MS-DOS. MS-DOS sendiri sebenarnya dibuat oleh
perusahaan pembuat komputer Seattle Computer Products dan barulah kemudian
direkrut oleh Microsoft yang selanjutnya dibeli lisensinya.
Kemudian berkembang menjadi Windows 1.0 versi pertama
Sistem Operasi dalam dunia Sistem Operasi yang berbasiskan GUI (Graphical User
Interface) dan mendukung Multi-Tasking atau dapat mengerjakan banyak pekerjaan
secara simultan. Setelah itu Windows 1.0 berkembang menjadi Windows 2.0,
Windows 2.0 ini berbasis GUI dan mendukung penggunaan VGA (Video GraphicsArray)
dan juga mendukung Multi-Tasking. Windows 2.0 juga support terhadap penggunaan
Processor Intel 80286 dimana Processor Intel 80286 adalah Processor pertama
dengan kemampuan untuk memproteksi area memory.
Kemudian dilanjutkan dengan generasi Windows 3.0
dimana Windows 3.0 memiliki kemampuan yang sama dengan Windows sebelumnya dan
ditambah dukungan kartu grafis SVGA atau XGA dan juga icon yang lebih baik.
Dalam era tersebut, Microsoft juga menyediakan SDK (Software Development kit)
sehingga para developer piranti lunak dapat mengembangkan aplikasi/programnya
agar mampu berjalan di Windows 3.0 ini. Windows 3.0 juga memperkenalkan adanya
Virtual Device Driver (VXD) dimana dapat berguna untuk meminimalisasi
ketergantungan pada setiap driver pada perangkat keras tertentu. Windows 3.0
kemudian berevolusi menjadi Windows 3.1 yang sudah diperkenalkan dengan fitur
Multimedia dan True Type Font selain itu juga memudahkan End-User karena adanya
fitur Drag and Drop dan akhirnya Windows versi 3 ini berkembang menjadi Sistem
Operasi yang sudah mengenal NetWorking (Windows 3.11).
Setelah berkembang cukup lama akhirnya Microsoft
memperkenalkan Sistem Operasi hibrida 16-Bit/32-Bit yang dikenal dengan nama
Windows 95. Banyak perubahan dari Windows versi sebelumnya, yaitu : Windows 95
memiliki GUI yang lebih menarik dan atraktif, mendukung Plug and Play,
mendukung penamaan yang panjang, memiliki beberapa fasilitas seperti : Browser
yang terintegrasi dan Windows Explorer untuk menjelajah Windows. Selain itu
juga Windows 95 memiliki fitur untuk memanajemen daya (APM) dan
diperkenalkannya juga Client-Server.
Generasi penerus dari Windows 95 adalah Windows 98
dimana Windows 98 sudah mendukung VGA berbasis AGP, serta mendukung media
penyimpanan ringkas seperti USB, diperkenalkannya NAT untuk berbagi koneksi
Internet dan digantikannya Virtual Device Driver dengan Windows Driver Model.
Ada juga beberapa fitur tambahan berupa aplikasi Microsoft Office dan Internet
Explorer versi 5. Windows 98 juga sudah memiliki kemampuan-kemampuan untuk
memainkan Game dan menjalankan aplikasi Multimedia.
Perkembangan selanjutnya adalah Windows ME, tidak ada
yang spesial dari Windows ME selain transisi dukungan grafis dari 16-Bit ke
32-Bit dan pada era Windows ME sudah banyak pengguna rumahan yang memakainya.
Windows ME pun akhrinya digantikan dengan Windows NT yang sudah mendukung
arsitekstur x86 (80×86) , Intel IA64 dan AMD64 (x64) serta mendukung grafis
32-Bit. Windows NT sebenarnya dibangun dari pengembangan IBM OS/2 dan Windows
NT juga banyak digunakan dalam jaringan komputer. Windows NT juga
memperkenalkan File System NTFS yang lebih baik dari FAT maupun FAT-32.
Selanjutnya Windows NT berkembang menjadi Windows 2000
banyak fitur tambahan diantaranya : Active Directory, Image Preview, Browser
Internet Explorer v6, DirectX dan Open GL, Plug and Play dan Windows Driver
Model yang lebih baik performanya dibanding sebelumnya. Setelah generasi
Windows NT munculah Windows XP yang menawarkan banyak perubahan, mempunyai
banyak fitur dan performa yang semakin mengingkat. Bisa dikatakan Windows XP
merupakan Windows yang paling laris dan digandrungi oleh pengguna PC maupun
perangkat PC bergerak (Mobile). Seiring dengan kebutuhan akan networking maka
Microsoft Corporation mengeluarkan Sistem Operasi yang berkonsentrasi pada
jaringan, yaitu : Windows Server 2003. Bisa dibilang Windows Server 2003 adalah
reinkarnasi dari Windows NT.
Banyak sekali fitur yang ditawarkan pada Windows
Server 2003 ini salah satunya adalah diperkenalkannya platform .Net.
Diperkenalkan juga fitur Domain Controller Server, PKI (Public Key
Infrastructure) Server, Domain Name System (DNS), Dynamic Host Configuration
Protocol (DHCP), Windows Internet Name Service (WINS), Microsoft IIS, dan lain
sebagainya. Microsoft pun melanjutkan perkembangan Sistem Operasi dengan
Windows Vista (Longhorn), ini merupakan revolusi dari Windows XP. Windows Vista
lebih mengutamakan interface atau penampilan grafis antarmuka dibandingkan
dengan performa, dibuktikan dengan adanya fitur : AERO, Sidebar, dan lain
sebagainya.
Windows Vista juga menawarkan tingkat keamanan yang
lebih baik dibandingkan dengan Windows XP, karena pada Windows Vista
diperkenalkan adanya Windows Firewall with Advanced Security, Windows Defender,
Parental Control, User Account Control (UAC), BitLocker Drive Encryption, ASLR.
Windows Vista juga sudah mengenal IPv6, DirectX versi terbaru, dan arsitekstur
64-Bit. Perkembangan selanjutnya adalah transisi dari Windows Server 2003
menjadi Windows Home Server yang ditujukan sebagai File Server untuk rumahan.
Windows Server juga mengenalkan beberapa teknologi yaitu : Headless Operation
(Server tidak membutuhkan monitor atau keyboard untuk memanjemen perangkat),
Kontrol jarak jauh, Pemantauan kesehatan komputer, Sharing dan Streaming.
Generasi berikutnya ditandai dengan munculnya
penggabungan Sistem Operasi Windows Vista dengan Windows Server, yaitu Windows
Server 2008. Fitur Windows Vista dan Windows Server digabung menjadi satu padu
untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan End-User. Selanjutnya Windows Server
2008 berkembang menjadi Windows Server 2008 R2. Lalu Sistem Operasi besutan
Windows adalah Windows 7, Windows 7 dirilis untuk menggantikan kekurangan
Windows XP dan kelebihan Windows Vista. Boleh dikatakan jikalau Windows 7
adalah fusi dari Windows XP dan Windows Vista, tidak seperti pada Windows
Vista, Windows 7 memiliki performa yang lebih baik dari Windows Vista.
Sistem operasi terbaru dari microsoft, di rilis pada
tahun 2012 yaitu windows 8. Windows 8 adalah nama dari versi terbaru Microsoft
Windows, serangkaian sistem operasi yang diproduksi oleh Microsoft untuk
digunakan pada komputer pribadi, termasuk komputer rumah dan bisnis, laptop,
netbook, tablet PC, server, dan PC pusat media. Sistem operasi ini mendukung
mikroprosesor ARM selain mikroprosesor x86 tradisional buatan Intel dan AMD.
Antarmuka penggunanya diubah agar mampu digunakan pada peralatan layar sentuh
selain mouse dan keyboard, sehingga Windows 8 di desain untuk perangkat tablet
sentuh.
2.
UNIX
UNIX sendiri ditulis dalam bahasa C sehingga UNIX pun mirip dengan DOS
yaitu Line/Text Command Based selain itu UNIX pun merupakan Sistem Operasi yang
secure dibanding dengan Sistem Operasi lain, karena setiap file, direktori,
user dan group memiliki set izin tersendiri untuk diakses. Karena adanya
dukungan Proyek GNU, maka selanjutnya UNIX berkembang menjadi LINUX (Salah satu
varian UNIX).
3.
LINUX
Awalnya dikembangkan oleh Linus Torvalds yang pada mulanya sekedar emulasi
terminal yang dibutuhkan untuk mengakses server UNIX di Universitasnya. Linux
merupakan kloningan dari MINIX (Salah satu varian UNIX), peralatan sistem dan
pustakanya umumnya berasal dari Sistem Operasi GNU. Linux memiliki banyak
disain yang berasal dari disain dasar UNIX, Linux menggunakan Kernel Monilitik
yaitu Kernel Linux yang menangani kontrol prosses, jaringan, periferal, dan
pengaksesan sistem berkas. Sama seperti UNIX, Linuxpun dapat dikendalikan oleh
satu atau lebih antarmuka baris perintah (Command Line Interface/CLI) berbasis
teks, antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI) yang merupakan
konfigurasi bawaan untuk versi dektop.
Pada komputer Desktop, GNOME, KDE dan Xfce merupakan
antarmuka pengguna yang paling populer diantara varian antarmuka pengguna
lainnya. Sebuah sistem Linux menyediakan antarmuka baris perintah lewat sebuah
Shell (Konsole). Perbedaan utama antara Linux dan Sistem Operasi Populer
lainnya terletak pada Kernel Linux dan komponen-komponennya yang bebas dan
terbuka. Sama seperti pada UNIX, Linux berkonsentrasi pada Workstation dan
Server banyak Workstation dan Server yang mengandalkan Linux karena Linux
sangat stabil digunakan untuk jangka waktu lama dan Linuxpun kebal terhadap
Malware.
Satu hal yang membedakan Linux terhadap Sistem Operasi
lainnya adalah harga. Harga Linux ini kebanyakan Gratis walaupun ada juga yang
berbayar (Lisensi). Linux dapat didistribusikan tanpa harus memberikan royalty
kepada seseorang. Linux disusun berdasarkan standard Sistem Operasi POSIX yang
diturunkan dari UNIX itu sendiri. Ada beberapa macam Distro Linux, seperti :
Debian, Lycoris, Xandros, Lindows, Linare, Linux-Mandrake, Red Hat Linux,
Slackware, Knoppix, Fedora, Suse, Ubuntu.
4.
IBM
OS/2
Sistem Operasi IBM OS/2 ini dibuat secara bersama-sama oleh International
Bussiness Machine Corporation dan Microsoft Corporation, untuk digunakan pada
komputer IBM sebagai pengganti Sistem Operasi DOS. Kata OS/2 adalah singkatan
dari Operating System/2, Sistem Operasi ini didesain agar dapat menggunakan
kemampuan penuh dari Mikroprosessor Intel 80286 , termasuk diantaranya adalah
Modus terproteksi (Protected Mode), mampu menjalankan tugas secara Simultan,
serta mendukung Memori Virtual, dengan tetap mempertahankan kompatibilitas
dengan banyak perangkat lunak MS-DOS yang beredar saat itu.
5.
MAC OS
(MACINTOSH OPERATING SYSTEM)
MAC OS atau Macintosh Operating System adalah Sistem Operasi yang dibuat
oleh Apple Computer khusus untuk komputer Macintosh dan tidak kompatibel dengan
komputer berbasis IBM. MAC OS merupakan Sistem Operasi pertama yang menggunakan
antarmuka pengguna grafis (Graphical User Interface/GUI). Sistem Operasi
Macintosh dibagi menjadi 2 jenis :
o
MAC OS
Klasik
Tidak memiliki sembarang Command Line (Baris
perintah), menggunakan User Interface (UI) sepenuhnya dan menggunakan
Cooperative Multitasking
o
MAC OS X
MAC OS X memasukkan unsur-unsur BSD Unix, One Step,
dan MAC OS X memiliki memori ala-Unix dan Pre-Emptive Multitasking.
Kelebihan MAC OS :
o
Stabil,
karena menggunakan UNIX.
o
Multitasking.
o
Tampilan
(UI) sangat bagus.
o
Aman dari
Malware.
MAC OS X adalah garis komputer Sistem Operasi yang
dikembangkan, dipasarkan oleh Apple Inc, MAC OS X adalah penerus dari MAC OS
(Klasik). MAC OS X dibangun di atas XNU kernel, dengan fasilitas standar Unix
tersedia dari antarmuka baris perintah.
6.
FREE
BSD
FreeBSD adalah Sistem Operasi bertipe UNIX bebas yang diturunkan dari UNIX
AT&T. FreeBSD berjalan di atas sistem intel x86. FreeBSD sendiri kali
pertama muncul pada tahun 1993 oleh David Greenman. Tujuan dari FreeBSD adalah
menyediakan software yang dapat digunakan untuk berbagai kepentingan. FreeBSD
sendiri dikembangkan dari 386BSD sebuah proyek pengembangan BSD OS yang
berjalan di atas Chip Intel.
7.
SOLARIS
Sistem Operasi Solaris adalah sebuah Sistem Operasi yang berdasarkan UNIX
system yang diperkenankan oleh Sun Microsystems oada tahun 1992 sebagai
pendukung SunOS. Solaris terkenal karena kestabilannya, khususnya pada sistem
SPARC (Scalable Processor Architecture), Solaris disertifikasi dalam
Spesifikasi UNIX walaupun pada awal pengembangannya berdasarkan kepemilikan
pribadi, dan kebanyakan kode dasarnya sekarang ini merupakan Software
OpenSource yang biasa dikenal dengan OpenSolaris. Open Solaris adalah
OpenSource versi Sistem Operasi Sun Solaris, tetapi Sun Solaris terdiri dari
lebih beberapa kode yang tidak hanya inti dari Sistem Operasi misalnya : Source
untuk Installer, Desktop, Software.
Open Solaris memiliki banyak fitur yang menjadikan
OpenSolaris bisa digunakan untuk skala penggunaan yang besar dari penggunaan
untuk desktop pC atau Mobile PC.
Konsep Open Solaris adalah sebagai berikut :
o
Free
Redistribution : Didistribusi secara bebas.
o
Source Code
: Sumber (Source) harus tersedia untuk semua distribusi.
o
Derived
Works : Setiap orang bisa mengubah kode dan mendisrtibusikan kembali.
o
No
Discrimination : Kode harus disediakan untuk seseorang untuk dikembagkan.
Beberapa kelebihan OpenSolaris dibandingkan dengan Sistem Operasi lain :
o
ZFS : System
Rstore.
o
DTrace L :
Dapat mengamati dimana aplikasi banyak menggunakan waktunya dan berapa
lama.Manajemen Kegagalan : Mencegah, mendiagnosa dan memperbaiki error.
o
Zona :
Mengimplementasikan sebuah abstraksi Sistem Operasi yang memungkinkan beberapa
aplikasi berjalan secara terisolasi satu dengan lainnya di perangkat keras
fisik yang sama.
o
Multimedia.
8.
Chrome
OS
Chrome OS adalah Sistem Operasi besutan Google yang ringan dan berbasis
Linux dan standard web untuk personal computer PC. Google Chrome bekerja dengan
metode Windowing atau switching (Multi-Tasking). Google Chrome OS menggunakan
standard web HTML 5, yang merupakan pengembangan software di browser yang
berbasis Sistem Operasi. Jika dilihat-lihat, Chrome OS ini merupakan gabungan
dari Linux dan Windows Vista. Chrome OS dirilis pada pertengahan 2010.
Banyak sekali berbagai Macam Sistem Operasi Komputer
yang terus berkembang, Tidak ada Sistem Operasi yang sempurna karena
masing-masing Sistem Operasi memiliki daya dan ciri khas tersendiri. Walaupun ada
Sistem Operasi yang berbayar, kenapa tidak kita coba Sistem Operasi yang Free
alias gratis? Gratis bukan berarti buruk, baik atau buruknya sebuah Sistem
Operasi bergantung pada End-Usernya sendiri. Sehingga kita harus cermat dalam
memilih Sistem Operasi yang digunakan.
FITUR-FITUR SISTEM OPERASI
1.
Eksekusi
Program
Sistem operasi berfungsi sebagai interface antara
aplikasi dan hardware. User berinteraksi dengan hardware melalui “sisi lain”.
Sistem operasi berfungsi untuk menyederhanakan pengembangan aplikasi. Eksekusi
program melibatkan proses yang diciptakan sistem operasi. Kernel menciptakan
proses dengan menugaskan memori dan sumber daya yang lain, menentukan prioritas
dari suatu proses (dalam sistem multitasking), memuat program dalam memori dan
mengeksekusi program. Program tersebut kemudian berinteraksi dengan user dan
atau divais dan melakukan fungsi yang diinginkan.
2.
Interupsi
interupsi adalah pusat sistem operasi, yang
menyediakan cara efisien bagi sistem operasi untuk berinteraksi dan bereaksi
terhadap lingkungannya. Pemrograman berbasis interupsi secara langsung didukung
hampir seluruh CPU modern. interupsi menyediakan cara otomatis menyimpan isi
register local dan menjalankan kode khusus sebagai respon terhadap sebuah
kejadian. Bahkan komputer yang paling dasar sekalipun mendukung interupsi
hardware dan membolehkan pemrogram untuk menentukan kode yang akan di jalankan
ketika terjadi sebuah kejadian. Ketika sebuah interupsi diterima, hardware
komputer secara otomatis menunda program apapun yang sedang dijalankan,
menyimpan statusnya dan menjalankan kode komputer yang berhubungan dengan
interrupsi yang terjadi sebelumnya. Dalam sistem operasi modern, interupsi
ditangani oleh kernel sistem operasi. Interupsi bisa datang dari hardware
komputer atau program yang sedang jalan.
3.
Mode
terproteksi dan supervisor
CPU modern mendukung operasi dual mode, yaitu: mode
terproteksi dan mode supervisor, yang memungkinkan fungsi-fungsi CPU
dikendalikan dan dipengaruhi hanya oleh kernel sistem operasi. Ketika komputer
pertama kali mulai, secara otomatis berjalan di atas mode supervisor. Ketika
sistem operasi mengendalikan program lain, CPU ditempatkan pada mode
terproteksi. Dalam mode terproteksi ini, program punya akses terbatas pada
instruksi CPU. User bisa meninggalkan mode ini hanya dengan memicu interupsi,
yang menyebabkan kendali kembali kepada kernel.
4.
Manajemen
memori
Sebuah kernel sistem operasi multiprogramming
bertanggung jawab untuk mengatur semua sistem memori yang sedang digunakan oleh
program-program. Hal ini untuk memastikan bahwa program tidak mencampuri memori
yang sedang digunakan oleh program lain. Ketika program melakukan pembagian
waktu (time sharing), setiap program harus mempunyai akses independen terhadap
memori.
5.
Memori
virtual
Menggunakan pengalamatan memori virtual maksudnya
adalah kernel bisa memilih memori program mana yang bisa digunakan selama waktu
tertentu, yang membolehkan siste operasi untuk menggunakan lokasi memori yang
sama untuk tugas yang banyak.
6.
Multitasking
Multitasking adalah sistem operasi menjalankan banyak
program komputer yang independen pada komputer yang sama, seolah-olah terlihat
menjalankan berbagai tugas dalam waktu yang sama. Hampir semua komputer dapat
menjalankan satu atau dua hal pada waktu yang sama, ini secara umum dilakukan
melalui time sharing, yaitu setiap program menggunakan pembagian waktu komputer
untuk mengeksekusi program.
7.
Disk access
dan sistem file
Mengakses data yang disimpan pada disk adalah fitur
pusat dari semua sistem operasi. Computer menyimpan data pada disk menggunakan
file-file, yang disusun dengan cara khusus supaya memungkinkan akses cepat,
reliabilitas yang tinggi dan untuk menggunakan space drive yang tersedia secara
lebih baik. Cara khusus yang digunakan untuk menyimpan file pada disk,
membolehkan file untuk dinamai dan diberi atribut disebut sistem file.
8.
Driver-driver
divais
Sebuah driver divais adalah tipe khusus software komputer
yang dibuat agar sistem operasi bisa berinteraksi dengan divais-divais
hardware.
9.
Networking
Sekarang sebagian besar sistem operasi mendukung
berbagai macam protokol, hardware dan aplikasi networking. Hal ini bertujuan
agar komputer yang menggunakan sistem operasi yang berbeda dapat berpartisipasi
dalam jaringan umum untuk berbagi sumber daya seperti file, printer dan scanner
menggunakan koneksi kabel atau wireless.
10.
Keamanan
Keamanan komputer bergantung pada sejumlah teknologi
yang bekerja secara tepat. Sebuah sistem operasi modern menyediakan akses ke
sejumlah sumberdaya, yang tersedia untuk software yang berjalan di atas sistem
tersebut dan untuk divais luar seperti jaringan melalui kernel.
11.
Graphical
user interfaces
Kebanyakan sistem komputer modern mendukung Graphical
User Interface (GUI) atau antar muka grafis. Sistem operasi populer semacam
Microsoft Windows dan Mac OS, mengyatukan GUI kedalam kernel, walaupun secara
teknis GUI bukanlah layanan dari sistem operasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar